KUALITAS KOLOSTRUM SAPI PERAH FRIESIEN HOLSTEIN (FH) DENGAN UMUR KOLOSTRUM YANG BERBEDA DITINJAU DARI KADAR LEMAK
DOI:
https://doi.org/10.51158/agriovet.v5i1.843Keywords:
Kolostrum, Sapi Perah, LemakAbstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui kadar lemak kolostrum sapi FH pada umur kolostrum yang berbeda yang dipelihara secara intensif di Peternakan Rakyat Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) yang berlokasi di Kecamatan Tutur, Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Materi yang digunakana dalam penelitian ini adalah kolostrum dari induk 37 sapi perah FH yang laktasi, sampel yang diambil meliputi hari pemerahan ke 1, ke 2, ke 3 dan ke 4 dengan waktu pemerahan pagi dan sore. Data penelitian dianalisis menggunakan regresi linier sederhana. Hasil dari penelitian menunjukkan rata-rata kadar lemak kolostrum sapi perah FH pada periode laktasi 1,2,3 dan 4 hasil pemerahan pagi berkisar antara 6,49 - 8,56%, sedangkan rataan kadar lemak hasil pemerahann sore berkisar antara 6,43 – 9,35%. Hubungan antara hari pemerahan dengan kadar lemak kolostrum pagi sapi perah dari persamaan regresi Y= 9,217 + (-0,719)X dan persamaan regresi Y= 10,287 + (-0,822)X pada sore hari yang artinya setiap peningkatan 1 hari pemerahan, maka nilai kadar lemak menurun sebesar 0,719 pada pagi hari dan nilai kadar lemak menurun sebesar 0,822 pada sore hari. Sedangkan nilai koefisien relasi (r) pagi diperoleh 0,267 dan nilai koefisien relasi (r) sore diperoleh 0.325, menunjukan adanya hubungan positif yang rendah antara hari pemerahan dengan kadar lemak kolostrum pada pagi dan sore hari. Nilai koefisien determinasi (R2) pada pagi hari sebesar 7,1% dan 10,6% pada sore hari, artinya hari pemerahan berpengaruh hanya 7,1% (pagi) dan 10,6% (sore) terhadap kadar lemak kolostrum serta 92,9% (pagi) dan 89,4 % (sore) ditentukan oleh faktor lain.