Analisis Aturan Sanksi Keterlambatan dan Menghilangkan Bahan Pustaka Perpustakaan SMA Negeri di Kota Kediri
Abstract
Abstrak
Pemberian sanksi keterlambatan pengembalian buku dan kehilangan buku adalah salah satu upaya pengawasan dan pengendalian bahan pustaka. Pemberian sanksi dilakukan untuk memberikan efek jera agar tidak melakukan pengulangan pada kegiatan yang sama. Tujuan dalam penelitian ini adalah 1) untuk menganalisis sanksi keterlambatan pengembalian buku dan 2) untuk menganalisis sanksi kehilangan buku di perpustakaan SMA Negeri di Kota Kediri. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan di lima Sekolah Menengah Atas Negeri Kota Kediri yaitu SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 7, dan SMAN 8 Kota Kediri. Hasil analisis dari penelitian ini bahwa di perpustakaan SMA Negeri Kota Kediri sanksi keterlambatan sudah mengikuti ketentuan Pedoman Perguruan Tinggi Depdikbud 2004 yaitu memberikan sanksi berupa pembayaran denda dan sanksi administratif yaitu peminjam tidak boleh meminjam buku lagi. Namun di SMA Negeri 8 Kota Kediri selain memberikan sanksi denda juga memberikan sanksi sosial berupa pengantian denda dengan kompensasi waktu untuk membantu melakukan kegiatan pengelolaan perpustakaan. Sedangkan aturan menghilangkan koleksi di lima sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Kediri untuk sanksi mengganti dengan judul yang sama sudah sesuai dengan Buku Panduan Perpustakaan STIKOM Surabaya. Namun untuk sanksi mengganti dengan kompensasi pembayaran, peneliti belum menemukan teori tentang hal tersebut
Kata kunci : bahan pustaka, sanksi keterlambatan, sanksi menghilangkan
Abstract
Sanction of late return of books and loss of books is one of the efforts to supervise and control library materials. Imposing sanctions is done to provide a deterrent effect so as not to repeat the same activity. The purpose of this study is 1) to analyze sanctions for late return of books and 2) to analyze sanctions for losing books in the library of state high schools in the City of Kediri. This type of research used in this research is qualitative research. The study was conducted at five State Senior High Schools in Kediri City, namely SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 7, and SMAN 8 in Kediri City. The results of the analysis of this study are that in the Kediri City High School library, late sanctions have followed the provisions of the 2004 Ministry of Education and Culture's Guidelines, namely giving sanctions in the form of payment of fines and administrative sanctions, ie borrowers may not borrow books again. However, in Kediri City High School 8, in addition to providing fine sanctions, it also provided social sanctions in the form of replacing fines with time compensation to help carry out library management activities. While the rules for eliminating collections in five state high schools in the City of Kediri for sanctions to replace with the same title are in accordance with the STIKOM Surabaya Library Handbook. However, to replace the sanctions with payment compensation, researchers have not found a theory about it
Keywords : library materials, sanctions late, sanctions eliminate
References
Arifin. 2011. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R & D.Bandung: Alfabeta.
Buku Panduan Perpustakaan STIKOM Surabaya.2018
Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi. 2004. Depdikbud
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2013. Depdiknas.
Kamus Umum Bahasa Indonesia 1976
Martoatmodjo, Karmidi. (2009). Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta. Universitas Terbuka
Moleong, L.J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya..
Rahayuningsih. 2007. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Soeatminah. 1992. Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan. Yogyakarta: Kanisius
Sutarno N.S. 2003. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta. Yayayasan Obor.
Undang-undang No. 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan
Wulfram, I Ervianto. (1998). Manajemen proyek konstruksi. Yogyakarta: Andi Offset.