Pengaruh Penambahan Minyak Ikan Lemuru Pada Media Tumbuh Larva BSF (Black soldier fly) Berbasis Fermentasi Ampas Tahu Terhadap Produksi Maggot BSF, Kandungan Protein dan Lemak Tepung Maggot BSF
DOI:
https://doi.org/10.51158/agriovet.v5i2.865Keywords:
BSF, Lemak Kasar, Minyak Ikan Lemuru, Protein KasarAbstract
Tujuan dari penelitan ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh minyak ikan lemuru yang ditambahkan pada media tumbuh larva BSF berbasis ampas tahu terhadap produksi dan kandungan protein kasar serta lemak kasar maggot BSF. Penelitian ini menggunakan telur maggot BSF, ampas tahu, probio FM dan minyak ikan lemuru. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan dalam penelitian adalah level minyak ikan lemuru pada media tumbuh berbasis ampas tahu fermentasi. Perlakuan tersebut yaitu tanpa diberikan minyak ikan lemuru (0%), kemudian diberikan 3%, 6% dan 9%. Parameter yang diukur adalah produksi maggot BSF, kandungan protein dan lemak tepung maggot BSF. Hasil analisa keragaman menunjukkan bahwa perlakuan dalam media tumbuh larva BSF ampas tahu fermentasi berpengaruh tidak nyata (P>0.05) terhadap produksi maggot BSF, berpengaruh sangat nyata (P<0.05) terhadap kandungan protein kasar (PK) dan lemak kasar (LK) tepung maggot BSF. Pemberian perlakuan berupa minyak dari ikan lemuru pada level 3% menghasilkan produksi maggot BSF sebesar 370,75-gram, protein kasar 32,03% dan lemak kasar 28,37.