Pengukuran Utilitas Container Dock Station Menggunakan Pendekatan Simulasi Diskrit Pada Terminal Teluk Lamong Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.51158/tecnoscienza.v7i2.943Keywords:
Utilitas, DES, Stasiun Docking, Tingkat LayananAbstract
Terminal Teluk Lamong merupakan perusahaan jasa bongkar muat kontainer di
Indonesia yang menerapkan konsep green port dengan teknologi peralatan bongkar muat
terbarukan. Salah satu konsep terbarukan yang unik dan menonjol adalah docking
station. Fasilitas tersebut mempunyai tujuan untuk mempercepat aktivitas bongkar.
Terminal Teluk Lamong memiliki 5 lapangan penumpukkan yang tersedia dengan 30
fasilitas docking. Masalahnya adalah dalam utilitas lapangan penumpukkan atau yard
occupancy ratio (YOR) dalam kegiatan bongkar yang memiliki nilai persentase yang
rendah (27%). Meskipun nilai persentase seharusnya sekitar 60%, karena itu nilai utilitas
halaman belum optimal. Metode simulasi antrian (discrete) cocok digunakan karena
bertujuan untuk membantu penentuan jumlah lapangan penumpukkan yang tersedia
untuk aktivitas bongkar. Model kejadian diskrit ini hanya digunakan untuk aktivitas
bongkar muat saja, karena fasilitas docking station hanya berada di aktivitas bongkar
muat serta merupakan aktivitas yang paling dominan di perusahaan. Skenario terbaik
yang didapat adalah menggunakan 3 lapangan penumpukan dengan 6 dcoking area di
setiap lapangan penumpukan tersebut.