Pengaruh Air Limbah Domestik Pada Kualitas Air Tanah di Kelurahan Bandar Kidul Kota Kediri
DOI:
https://doi.org/10.51158/tecnoscienza.v7i1.803Keywords:
air limbah domestik, pencemaran, air tanah, total coliform, Escherichia coliAbstract
Hingga saat ini masih terdapat rumah tangga di Indonesia yang belum memiliki saluran pembuangan, sehingga air limbah domestik dibuang langsung ke lingkungan. Hal tersebut menyebabkan turunnya kualitas air karena keberadaan bakteri Escherichia coli di badan air, ditunjukkan dengan Indeks Kualitas Air (IKA) di Indonesia yang relatif rendah. Bandar Kidul adalah Kelurahan di Kota Kediri yang memiliki kepadatan penduduk tinggi, seringkali jarak sumur warga berdekatan dengan sumber pencemaran sehingga sangat beresiko terjadi kontaminasi. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh pencemaran air limbah domestik serta hubungan jarak sumur ke sumber pencemar terhadap kualitas air tanah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sedangkan purposive sampling digunakan dalam pemilihan lokasi dan titik pengambilan sampel. Kualitas air tanah diukur pada parameter Biologi, yaitu E. coli dan total coliform. Berdasar hasil pengukuran didapatkan bahwa air tanah di Bandar Kidul tidak memenuhi standar baku mutu (Permenkes No. 32 Tahun 2017) pada parameter E. coli di semua titik sampel (A1, A2, A3, A4, A5, A6, A7, A8), sedangkan parameter total coliform di titik sampel A4. Kadar bakteri tertinggi ditemukan pada titik sampel A4 dengan E. coli = 25 CFU/100 ml dan total coliform = 58 CFU/100 ml. Selain itu, jarak polutan serta kelayakan bangunan komunal seperti MCK dan IPAL terhadap sumur sangat berpengaruh pada kualitas air tanah.