Analisis Pengolahan Biogas Dari Campuran Limbah Sayur Kangkung Dan Eceng Gondok Dengan Starter Kotoran Sapi
DOI:
https://doi.org/10.51158/tecnoscienza.v6i2.625Keywords:
Biogas, Limbah Sayur Kangkung, Eceng Gondok, Starter Kotoran Tai SapiAbstract
Eceng gondok memiliki potensi untuk dijadikan sumber energi terbarukan yang menghasilkan biogas karena mempunyai kandungan hemiselulosa dan lignin yang menjadikan biomassa ini dapat dimanfaatkan sebagai biogas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) Perubahan tekanan biogas dari beberapa jenis bahan baku limbah sayur kangkung dan eceng gondok, (2) tekanan optimum biogas dari jenis bahan baku limbah sayur kangkung dan eceng gondok. Penelitian ini menggunakan bahan utama berupa limbah sayuran kangkung dan eceng gondok, starter kotoran tai sapi diperoleh dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dan penambahan air. Adapun Prosedur yaitu mengumpulkan limbah sayur ksngkung dan eceng gondok yang telah dipersiapkan lalu dibersihkan terlebih dahulu kemudian dicacah, kotoran sapi dijadikan sebagai biostarter, kemudian mencampurkan kotoran sapi (perbandingan campuran bahan dan air = 3 : 1), dimasukkan digester selanjutnya fermentasikan dengan variasi waktu 1 sampai 13 minggu untuk sayur kangkung dan eceng gondok. Berdasarkan hasil penelitian pengolahan dan analisis data, jenis limbah sayur kangkung dan eceng gondok menghasilkan tekanan biogas yang tidak berbeda-beda secara signifikan dengan tekanan untuk sayur kangkung = 103,37 kPa – 108,24 kPa sedangkan eceng gondok 105,55 kPa-111,86 kPa, dan tekanan gas optimum yang dapat dihasilkan dari bahan baku limbah sayur kangkung = 108,24 kPa dan eceng gondok = 111,86 kPa. Adapun Uji nyala api yang didapatkan yaitu selama 25 menit 10detik.