Analisa Risiko Prioritas Perbaikan Kegagalan Proses Penjernihan Air Dengan Metode Fuzzy FMEA
Keywords:
Risiko, Proses Penjernihan Air, FMEA, FuzzyAbstract
Analisa risiko kegagalan proses adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mendeteksi risiko-risiko apa saja yang berpengaruh terhadap kegagalan proses utamanya proses produksi yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kegagalan sistem. Dari analisa tersebut nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk mengatasi risiko yang timbul di masa akan datang dan juga dapat digunakan untuk perbaikan atau menghilangkan kegagalan sebelum kinerja sistem mengalami penurunan. Konsep analisa risiko kegagalan dengan pendekatan metode FMEA (Failure Mode Effect Analysis) konvensional dan Fuzzy FMEA diterapkan pada 5 tahapan proses produksi penjernihan air bersih didapatkan 20 failure mode. Penentuan urutan prioritas perbaikan kegagalan proses dengan menghitung nilai RPN dengan metode FMEA konvensional kemudian menghitung nilai FRPN dengan metode Fuzzy FMEA. Terdapat perbedaan yang signifikan dari perbandingan hasil perhitungan yang disajikan kedua metode tersebut sehingga mengurangi bias yang terjadi dalam menangkap informasi prioritas perbaikan yang harus dilakukan. Hasil akhir diharapkan dapat dihasilkan usulan perbaikan sesuai dengan kondisi riil yang ada pada perusahaan.
Kata kunci: Risiko, Proses Penjernihan Air, FMEA, Fuzzy