Perancangan Stasiun Kerja Untuk Meningkatkan Efisiensi Proses Produksi Tas Dengan Menggunakan Metode Line Balancing
DOI:
https://doi.org/10.51158/nypv1476Keywords:
Metode J Wagon, Metode Largest Candidate Rules, Metode Mirror RPW, Ranked Positional WeightAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan adanya waktu tunggu yang lama pada proses produksi. Hal ini disebabkan karena adanya aliran proses yang mengalami bottleneck pada stasiun kerja tertentu. Tujuan penelitian ini adalah merancang urutan proses stasiun kerja untuk memperlancar aliran proses sehingga waktu tunggunya pendek dan output produksi optimal. Metode yang digunakan adalah metode Ranked Postional Weight (RPW), metode Mirror RPW, metode Largest Candidate Rules (LCR), metode J.Wagon dan metode Region Approach. Tahapan kerja metode Line Balancing yaitu membuat Precedence Diagram, Assembly Chart, Bill of Material, Operating Process Chart dan melakukan perancangan stasiun kerja. Berdasarkan pengolahan data maka di dapatkan bahwa metode Line Balancing yang terbaik yaitu metode Region Approach dengan hasil line efficency sebesar 92% dan smoothing index sebesar 434,28 detik. Semakin besarnya line efficiency maka akan semakin baik pula hasil perancangan stasiun kerja maupun semakin rendah smoothing index akan berpengaruh terhadap baiknya perancangan stasiun kerja tersebut.