Assessment Penilaian Risiko K3 Proyek Kilang MinyakPertamina Balikpapan Dengan Metode HAZOPS
DOI:
https://doi.org/10.51158/mbqpzd18Keywords:
Penerapan Assessment Risiko K3, HAZOPS, Keselamatan Kesehatan KerjaAbstract
Industri minyak dan gas, khususnya pada proyek kilang minyak, merupakan sektor dengan tingkat risiko kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang sangat tinggi. Kompleksitas operasional di kilang, seperti di proyek Kilang Minyak Pertamina Balikpapan, melibatkan peralatan berteknologi tinggi, bahan kimia berbahaya, serta kondisi kerja ekstrem yang rentan terhadap kecelakaan dan insiden operasional. Setiap kegagalan dalam pengelolaan risiko K3 dapat berakibat fatal, mulai dari cedera serius, kehilangan nyawa, kerugian material, hingga dampak negatif terhadap lingkungan. Hal ini menunjukkan pentingnya penerapan sistem manajemen risiko K3 yang efektif dan berkelanjutan untuk melindungi pekerja dan operasional perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengurangi risiko kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di proyek Kilang Minyak Pertamina Balikpapan, serta mendukung komitmen perusahaan terhadap kepatuhan regulasi K3. Metode yang digunakan adalah Hazard and Operability Study (HAZOPS), yang bertujuan menemukan potensi penyimpangan dalam operasi kilang, mengidentifikasi penyebab situasi abnormal, serta menilai dampak negatif dari penyimpangan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan terdapat lima faktor risiko dengan kategori risiko sangat tinggi (Extreme High Risk), yaitu kegagalan reaktor dan kesalahan pengoperasian, kegagalan peralatan akibat prosedur uji coba yang tidak memadai, kegagalan sistem pengawasan serta kurangnya kalibrasi alat, ketidakpatuhan terhadap standar konstruksi dan penggunaan bahan berkualitas rendah, dan kontaminasi akibat kesalahan pengiriman.