Aplikasi Metode Fasttrack dan Crashing Dalam Manajemen Konstruksi Tunnel PLTM Ketahun-3 Lebong Bengkulu
DOI:
https://doi.org/10.51158/tecnoscienza.v8i2.1193Keywords:
Penjadwalan, Manajemen Konstruksi, Sumber Daya, Fasttrack, CrashingAbstract
Penelitian ini membahas penerapan metode fasttrack dan crashing dalam manajemen konstruksi tunnel. Metode fasttrack digunakan untuk mengoptimalkan jadwal proyek dengan mempercepat aktivitas kritis, sementara metode crashing bertujuan untuk mengurangi durasi proyek dengan menambah sumber daya. Dalam konteks konstruksi tunnel, kedua metode ini dapat membantu mengatasi tantangan kompleksitas dan ketidakpastian yang sering terjadi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa penggunaan waktu, biaya serta sumber daya yang terpakai dengan implementasi dari kedua metode tersebut dalam mengelola proyek tunnel secara efisien dan efektif aplikasi metode percepatan fasttrack dan crashing pada proyek tunnel PLTM Ketaun-3. Analisis dilakukan dengan menghitung analisa harga satuan pekerjaan, rencana anggaran biaya, jumlah kebutuhan sumber daya perhari, serta menentukan durasi dan logika ketergantungan, kemudian melakukan penjadwalan ulang untuk dapat memberikan penggunaan sumber daya yang optimal. Kemudian didapatkan perbandingan terhadap biaya dan waktu proyek sebelum dilakukan percepatan maupun sesudah. Dengan metode fasttrack, proyek ini dapat diselesaikan dengan 3,85% lebih cepat dari jadwal serta biaya akhir proyek lebih efektif sebesar 0,6%. Sedangkan dengan metode crashing, keseluruhan pekerjaan pembangunan tunnel dapat diselesaikan dengan efisiensi 2,98% dari segi waktu dan serta 2,71% dari segi biaya. Dari hasil ini, disimpulkan bahwa metode crashing lebih efektif dalam penyelesaian proyek ini.