Analisa Kelayakan Investasi Mesin Produksi Sambal Geprek Dapur Aisyah
DOI:
https://doi.org/10.51158/tecnoscienza.v6i1.582Keywords:
Investasi, Payback period, Net Present Value;, Internal Rate of ReturnAbstract
Berinvestasi adalah suatu keputusan yang dilakukan seseorang untuk mengembangkan usahanya agar menambah kapasitas produksi sehingga menaikkan jumlah omset penjualannya. Dapur Aisyah dengan produksinya sambal geprek melakukan investasi dengan menambahkan mesin produksi untuk menambah kapasitas produksi sehingga menaikkan jumlah omset penjualannya. Atas keputusan investasi tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengkaji kelayakan rencana investasi tersebut dapat dijalankan atau tidak atas kondisi ketidakpastian penjualan akibat pandemi Covid 19 yang belum tahu kapan berakhirnya. Ketidakpastian atas penjualan tersebut, oleh peneliti mengkategorikan menjadi 2 kondisi penjualan yaitu kondisi sepi dan kondisi ramai. Untuk dapat menganalisa kelayakan investasi tersebut, diperlukan data perusahaan dan data pendukung lainnya. Data perusahaan digambarkan dengan data keuangan perusahaan. Sedangkan data pendukung digambarkan melalui perencanaan investasi, dan data estimasi cash flow mendatang. Beberapa metode penilaian investasi yang digunakan adalah payback period (PP), net present value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan profitability indeks (PI). Berdasarkan hasil analisa, didapatkan payback period lebih cepat dari yang diharapkan, NPV yang dihasilkan bernilai positif, IRR lebih besar dari yang ditetapkan dan PI juga menunjukkan hasil lebih besar dari 1 (satu). Sehingga berdasarkan acuan kelayakan investasi, maka dapat disimpulkan bahwa rencana investasi penambahan mesin produksi Dapur Aisyah dapat diterima untuk dilakukan.