PROSPEK PENANAMAN NILAI-NILAI ANTIKORUPSI OLEH KELUARGA EKONOMI MENENGAH
Keywords:
Penanaman nilai, anti korupsi, keluarga kelas menengahAbstract
Abstrak
Korupsi merupakan persoalan di era kontemporer yang menyebabkan kesengsaraan rakyat dan kehancuran negara. Korupsi sebagai penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan pribadi masih terjadi di Indonesia. Korupsinya mulai level kecil (petty corruption), level besar (grand corruption) hingga korupsi sistemik yang berlangsung di sektor pemerintah atau publik, perusahaan, maupun organisasi nonpemerintah. Keluarga dapat melakukan penanaman nilai-nilai antikorupsi dan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik di lingkungannya. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui bagaimana keluarga kelas ekonomi menengah menanamkan nilai-nilai antikorupsi oleh keluarga sebagai upaya pemberantasan korupsi untuk masa depan yang lebih baik. Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif mengunakan instrumen observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai alat pengumpul data. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa setiap kepala keluarga telah melakukan penanaman tindakan – tindakan yang dapat dikategorikan Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach, pendekatan perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach), pendekatan analisis nilai (values analysis approach). Saat ini memang hasilnya masih belum diketahui apakah langkah ini berhasil, akan tetapi hal terpenting adalah anak – anak dari keluarga kelas menengah sudah tertanam sikap anti-korupsi.
Kata kunci: Penanaman nilai, anti korupsi, keluarga kelas menengah
Abstract
Corruption is a problem in the contemporary era which cause misery and destruction of the state. Corruption as the abuse of power is still going on in Indonesia. Corruptions categories are petty corruption, grand corruption and systemic corruption that took place in the government sector or the public, corporate, and non-governmental organizations. The middle class economy families are in the strategic position in innate anti – corruption manner because this kind of family has high awareness to education. This research’s objective is to describe how the middle class families in Kediri innate the anti – corruption for their children. The objective of this research is to describe how the middle class families’ innate anti – corruption manners to their children. The research design is descriptive qualitative research and the data collections instruments are observation, interview and documentation. The research found that the middle class families have been teach their children anti – corruption manner. These manners lesson are categorized into inculcation approach, cognitive moral development approach and values analysis approach.
Keywords: Value investment, anti-corruption, middle class family