EFEKTIVITAS AIR KELAPA MUDA DAN TUA SEBAGAI ZPT ALAMI PADA PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus)
DOI:
https://doi.org/10.51158/agriovet.v6i2.1164Keywords:
Air kelapa, Jamur tiram, Produktivitas, ZPTAbstract
Saat ini jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) termasuk salah satu jenis jamur yang sangat terkenal di kalangan khalayak umum. Jamur ini selain mudah dibudidayakan, juga memiliki daya tarik ekonomi yang tinggi sehingga menjadikan keuntungan yang menjanjikan bagi para penggarap. Salah satu cara dari banyaknya cara untuk memajukan penghasilan jamur tiram putih adalah menggunakan zat pengatur tumbuh alami (ZPT) seperti air kelapa muda atau tua. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kedua ZPT alami tersebut terhadap pertambahan bobot basah, diameter tutup jamur, dan jumlah tutup jamur. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) sederhana dimana tindakan yang dilakukan diberikan air kelapa muda sebanyak 3ml dan 6ml serta air kelapa tua sebanyak 3ml dan 6ml setiap 2 hari sekali, serta diberikan air suling sebagai kontrol. Suhu di Kumbung dipertahankan antara 26 dan 30°C dan kelembaban relatif antara 80 dan 90%. Parameter yang diamati meliputi berat basah, diameter tutup jamur, dan jumlah tutup jamur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan T6 menghasilkan rata-rata jumlah kapsul 13,2, diameter tutup 10,7 cm, dan berat basah jamur 73,4 g, namun perbedaannya tidak nyata dibandingkan perlakuan Tugas akhir lainnya.