PRODUKSI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum purpureum cv. Mott) PADA DEFOLIASI PERTAMA DENGAN JARAK PENANAMAN YANG BERBEDA
DOI:
https://doi.org/10.51158/agriovet.v4i2.737Keywords:
jarak tanam, jumlah anakan, lingkar batang, produksi, rumput gajah mini dan tinggi tanamanAbstract
 Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi perbedaan
jarak tanam terhadap produksi rumput gajah mini (Pennisetum
purpureum cv. Mott). Materi yang digunakan yatiu bibit rumput gajah
mini terdiri dari stek rumput gajah mini yang mempunyai minimal dua
ruas atau tiga ruas buku. Metode yang digunakan adalah metode
percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari
empat perlakuan dan setiap perlakuan terdapat enam kali ulangan.
Perlakuan tersebut terdiri dari P1 = rumput gajah mini dengan jarak
tanam 20 x 20 cm, P2 = rumput gajah mini dengan jarak tanam 30 x 30
cm, P3 = rumput gajah mini dengan jarak tanam 40 x 40 cm, P4 =
rumput gajah mini dengan jarak tanam 50 x 50 cm. Parameter yang
diukur meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, produksi daun yang
terdiri dari jumlah daun, panjang daun dan lebar daun, lingkar batang
dan produksi berat segar. Data kemudian dianalisis menggunakan sidik
ragam dan apabila terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan Uji
Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dengan adanya perbedaan jarak tanam pada penanaman rumput gajah
mini tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman,
jumlah anakan, produksi daun yang terdiri dari jumlah daun, panjang
daun dan lebar daun, lingkar batang dan produksi berat segar rumput
gajah mini. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa dengan jarak tanam rumput gajah mini 40x40 cm menunjukkan hasil terbaik
dari tinggi tanaman dan lingkar batang.
Kata Kunci : jarak tanam, jumlah anakan, lingkar batang, produksi,
rumput gajah mini dan tinggi tanaman
The aim of the study was to determine and evaluate differences in
plant spacing on the production of gajah mini grass (Pennisetum
purpureum cv. Mott). The material used is gajah mini grass seeds
consisting of gajah mini grass cuttings that have a minimum of two or
three nodes. The method used is an experimental method with a
completely randomized design (CRD) which consists of four
treatments and each treatment has six replications. The treatments
consisted of P1 = odontoid grass with a spacing of 20 x 20 cm, P2 =
gajah mini grass with a spacing of 30 x 30 cm, P3 = gajah mini grass
with a spacing of 40 x 40 cm, P4 = gajah mini grass with a spacing of
50 x 50 cm. The variables measured included plant height, number of
tillers, leaf production consisting of number of leaves, leaf length and
leaf width, stem circumference and fresh weight production. The data
were analyzed using variance and if there were differences, it was
continued with Duncan's Multiple Distance Test. The results showed
that the difference in spacing between the planting of gajah mini grass
did not have a significant effect on plant height, number of tillers, leaf
production consisting of number of leaves, leaf length and leaf width,
stem circumference and production of fresh weight of gajah mini grass.
Based on the results of the study, it can be concluded that with a
spacing of 40x40 cm gajah mini grass, it shows the best results in
terms of plant height and stem circumference.
Key words: Plant spacing, number of tillers, stem circumference,
production, gajah mini grass and plant height