PEMBERDAYAAN ANAK PUTUS SEKOLAH DI KAMPUNG NELAYAN BERBASIS RUMAH BELAJAR DALAM MEWUJUDKAN PENDIDKAN BERKELANJUTAN
Keywords:
Anak Putus sekolah, Kampung Nelayan, Rumah BelajarAbstract
Kegiatan pemberdayaan anak-anak putus sekolah di Kampung Nelayan dilakukan untuk membangun sumber daya manusia sehingga mampu menciptakan persepsi di setiap individu akan pentingnya pendidikan. Selain itu, juga dapat menjadi pilar kebanggaan bagi orang tua dan masyarakat. Konsep kegiatan Rumah Belajar dilakukan dengan metode hybrid yakni secara tatap muka (20%) dan secara daring (80%) disesuaikan dengan perkembangan Covid-19 dan dalam pelaksanaannya menerapka protokol kesehatan secara ketat. Jumlah sasaran kegiatan ini adalah 10 orang. Kegiatan dilakukan dengan tiga tahapan yakni tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap monitoring dan evaluasi. Kegiatan dilakukan pada tahun 2020 yang berlangsung selama dua bulan, Agustus-September. Hasil kegiatan ini telah mampu menciptakan minat dan semangat anak-anak putus sekolah untuk tetap belajar meskipun tidak dalam suasana sekolah formal.
References
Agus Ahmad Syafi’i. (2001).Manajemen Masyarakat Islam, Bandung : Gerbang Masyarakat Baru.
Edi Suharto. (2005). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Bandung : PT. Refika Aditama.
Gunarm, D.S, (2004). Dasar dan Teori Perkembangan Anak. PT BPK: Gunung Mulia.
Isbandi Rukminto Adi, (2003). Pemberdayaan Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.
Moh. Aziz, (2005). Dakwah Pemberdayaan Masyarakat : Paradigma Aksi Metodologi. Yogjakarta : PTLKiS Pelangi Aksara.
Noor Rizqa. (2015). “Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah Pada Tingkat SMP Di Desa Bumi Rejo Kecamatan Baradatu Kabupaten Wan Kanan Tahun 2014â€. Skripsi, tidak diterbitkan. Universitas Lampung, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pengetahuan, Program Studi Pendidikan Geografi.
Satria, Arif. (2009). Pesisir Dan Laut Untuk Rakyat. Bogor:IPB Press.
Suharto, Edi. (1997). Pembangunan, Kebijakan Sosial dan Pekerjaan Sosial : Spektrum Pemikiran. Lembaga Studi Pembangunan STKS. Bandung