PELATIHAN MANAJEMEN KEUANGAN DAN STRATEGI PEMASARAN BAGI PENGRAJIN KERAJINAN BAMBU DI DESA KIPING KECAMATAN GONDANG KABUPATEN TULUNGAGUNG
Keywords:
Besek, Pengrajin Bambu, Manajemen KeuanganAbstract
Abstrak
Masyarakat Desa Kiping Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung merupakan desa pengrajin bambu berupa besek, kepemilikan usaha adalah berupa perorangan yang diwarikan kepada anak cucunya secara turun-temurun. Pengrajin bambu gondang tidak mempunyai kemampuan diversifikasi produk mereka hanya bisa menghasilkan produk berupa besek atau anyaman bambu. Keterbatasan kemampuan pengrajin bambu disebabkan karena pengrajin memiliki keterbatasan dalam hal kreatifitas baru dan tidak memahami ilmu manajemen seperti manajemen keuangan, manajemen produksi, manajemen pemasaran dan akuntansi. Selama ini pengrajin mempunyai keterbatasan terkait modal sehingga mereka tidak bisa memenuhi alat dan sarana guna produksi kerajinan bambu tersebut. Berdasarkan permasalahan tersebut maka solusi yang diberikan adalah melakukan pembinaan dan pendampingan tentang proses manjemen keuangan atau sistem tata cara pembukuan, memberikan solusi atas permasalah pemasaran dan pemecahan masalah dalam proses membangun bisnis serta memberikan ide-ide kreatif dalam pemasaran produk anyaman bambu sehingga harga jual dapat lebih tinggi dan kuantitas atas penjualan dapat meningkat.
References
Kuncoro, M. (2007). Industri Kecil dan UMKM. FE UI.
Marbun, S. F. (1996). Pemerintahan Berdasarkan Kekuasaan dan Otoritas. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 3(6), 28–43.