EDUKASI DAN PENGENALAN PERILAKU BULLYING DI SD NEGERI 012 PENAJAM PASER UTARA
Keywords:
bullying, generasi muda, cara mengatasi bullyingAbstract
Perilaku bullying di kalangan remaja bahkan anak-anak masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Indonesia. Fenomena ini juga terjadi di lingkungan sekolah terutama tingkat sekolah dasar di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan memiliki dampak negatif yang signikan pada Kesehatan mental dan akedemik korban. Bullying sangat umum terjadi di kalangan remaja sehingga berdampak negatif pada korbannya, antara lain Konsentrasi yang buruk saat belajar, prestasi akademik yang buruk, rendahnya harga diri, depresi, bahkan pikiran untuk bunuh diri pada remaja. Perilaku perundungan atau bullying adalah perilaku seseorang atau sekelompok orang yang menyebabkan orang lain merasa teraniaya, terancam, atau ditakuti sehingga korbannya tidak mampu menghentikan perilaku tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa sekolah dasar mengenai bullying. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi melalui pemaparan materi secara langsung kepada para siswa dan guru SD Negeri 012 PPU serta untuk mendapatkan tingkat pemahaman para siswa tentang bullying yang terjadi disekolah diberikan kuesioner pemahaman tentang perilaku bullying. Dari hasil kuesioner tersebut dapat diketahui tingkat pemahaman siswa setelah diberikan sosialisasi yaitu 80,83% sangat paham, 15% siswa paham, 1,67% siswa kurang paham dan 2,50% siswa tidak paham. Â Sosialisasi ini merupakan salah satu metode alternatif yang dapat digunakan untuk mencegah dan mengurangi perilaku bullying terhadap teman sebaya pada anak usia sekolah.
Â
Abstract
 Bullying behavior among teenagers and even children is still an unresolved problem in Indonesia. This phenomenon also occurs in the school environment, especially at the elementary school level in North Penajam Paser Regency (PPU) and has a significant negative impact on the mental and academic health of the victims. Bullying is very common among teenagers, so it has a negative impact on victims, including poor concentration when studying, poor academic performance, low self-esteem, depression, and even thoughts of suicide in teenagers. Bullying or bullying behavior is the behavior of a person or group of people that causes other people to feel persecuted, threatened, or afraid so that the victim is unable to stop the behavior. The aim of this activity is to increase elementary school students' knowledge and understanding of bullying. The method used in this activity is socialization through direct presentation of material to students and teachers at SD Negeri 012 PPU and to obtain the level of understanding of students about bullying that occurs at school, they are given an understanding questionnaire about bullying behavior. From the results of the questionnaire, it can be seen the level of students' understanding after being given socialization, namely 80,83% really understand, 15% of students understand, 1,67% of students don't understand, and 2,50% of students don't understand. This socialization is an alternative method that can be used to prevent and reduce bullying behavior towards peers in school-aged children.
Â
References
Anggraini, S., & Dewi, S. K. (2023). Edukasi Remaja Tentang Pengenalan Jenis Perilaku Bullying di Sekolah Melalui Metode Role Plays. Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 19(1), 83–92. https://doi.org/10.20414/transformasi.v19i1.6880
Dewi, C. I. A. L., & Susilawati, L. K. P. A. (2022). Kajian Fenomenologi Tentang Makna Bullying Dan Pencapaian Posttraumatic Growth Pada Mahasiswa Penyintas Bullying Di Bali. Jurnal Psikologi Konseling, 20(1), 1369–1382. https://doi.org/doi.org/10.24114/konseling.v20i1.36767
Fikry, Z., Rizal, G. L., & Ramadhan, M. R. (2022). “Sekolah Tanpa Bullying Membudayakan Asertivitas (Stand by Me)†untuk Menciptakan Lingkungan Sekolah Anti-Bullying di SMPN 6 Padang. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMSI), 3(1), 135–142. https://doi.org/doi.org/10.54082/jamsi.596
Lestari, N. D., Hidayati, L. N., & Abadiyah, S. S. (2019). Gerakan Masyarakat Sekolah Tanggap Bullying Dalam Upaya Pencegahan Bullying Pada Anak Usia Sekolah. Jurnal SOLMA, 8(1), 101–110. https://doi.org/10.29405/solma.v8i1.2957
Maki, A., & Alimuddin, K. P. (2023). Antisipasi Perundungan, Disdikpora PPU Bentuk Satgas. PT Duta Prokal Multimedia. https://www.prokal.co/kalimantan-timur/1773958740/antisipasi-perundungan-disdikpora-ppu-bentuk-satgas
Manik, H. M., Manik, R. M., & Sinaga, D. (2022). Description of Knowledge About Bullying, Bullying Perpetrators, Bullying Victims, Teenagers At Pancur Batu Methodist High School 2022. Jurnal Scientia, 11(1), 2022. https://infor.seaninstitute.org/index.php/pendidikan/article/view/493
Masyrafina, I. (2023). KPAI Catat Ada Sebanyak 2.355 Kasus Pelanggaran Perlindungan Anak pada 2023. News.Republika.Co.Id. https://news.republika.co.id/berita/s29ndx349/kpai-catat-ada-sebanyak-2355-kasus-pelanggaran-perlindungan-anak-pada-2023
Muntasiroh, L. (2019). Jenis-Jenis Bullying dan Penanganannya di SD N Mangonharjo Semarang. Jurnal Sinektik, 2(1), 106–116. https://doi.org/https://doi.org/10.33061/js.v2i1.2983
Nooryanto, F. H., Prihatin, L., & Dewi, C. C. (2023). Kajian Hukuman Bagi Pelaku dan Perlindungan Hukum Bagi Korban dalam Tindak Pidana Bullying dan Cyber Bullying. JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan), 6(1), 169–177. https://doi.org/doi.org/10.54371/jiip.v6i1.1363
Qamaria, R. S., & Astuti, F. (2020). Pelatihan Anti Bullying Mampu Meningkatkan Pemahaman Guru Dalam Mencegah Perilaku Bullying. JURKAM: Jurnal Konseling Andi Matappa, 4(53–61). https://doi.org/doi.org/10.31100/jurkam.v4i1.382
Rachman, W. O. N. N., Indriani, C., Nurdin, N., & Sya’ban, A. R. (2023). Pengaruh Keterampilan Mengelola Emosi terhadap Resiliensi Remaja Awal untuk Mencegah Perilaku Bullying di Kota Kendari. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(5), 989–996. https://doi.org/doi.org/10.56338/mppki.v6i5.3521
Relawan, S. (2024). Kasus Bullying di Sekolah Meningkat, KPAI Sebut Ada 2.355 Kasus Pelanggaran Perlindungan Anak Selama 2023. Sekolah Relawan. https://sekolahrelawan.org/artikel/kasus-bullying-di-sekolah-meningkat-kpai-sebut-ada-2355-kasus-pelanggaran-perlindungan-anak-selama-2023
Rosmaharani, S. (2021). Deteksi Dini Bagi Guru Untuk Perilaku Bullying Siswa Di SMA Muhammadiyah I. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan, 7(1), 35–37. https://doi.org/https://doi.org/10.33023/jpm.v7i1.731
Simamora, A. A., & Sagala, N. S. (2022). Efektifitas Pendidikan Kesehatan Melalui Teman Sebaya Terhadap Peningkatan Pengetahuan Remaja Tentang Bullying Pada Penerapan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 5(11), 1465–1472. https://doi.org/doi.org/10.56338/mppki.v5i11.3012
Syavika, N., Pratiwi, R., Sahputra, D., Saragih, M. P. D., & Daulay, A. A. (2023). Bentuk Emosi Bullying dan Korban Bullying di Sekolah (Studi Kasus SMP Negeri 27 Medan). Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 23(1), 741. https://doi.org/10.33087/jiubj.v23i1.3093
Yasmin, A., Kurniawan, W. R., & Susanto, D. (2023). Pelaksanaan Edukasi Bullying Sebagai Upaya Pencegahan Perilaku Bullying pada Kalangan Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Bina Desa, 4(3), 382–386. https://doi.org/doi.org/10.15294/jbd.v4i3.39675
Yulianto, E. S. (2023). DP3AP2KB PPU Rutin Lakukan Sosialisasi Berdampak Kesadaran Masyarakat. PT BORNEO INDONESIA MEDIATAMA, 1. http://helloborneo.com/2023/02/13/dp3ap2kb-ppu-rutin-lakukan-sosialisasi-berdampak-kesadaran-masyarakat/