Kemampuan Koagulan Kitosan dalam Penurunan Konsentrasi TSS dan COD Pengolahan Limbah Cair (Review Jurnal)
Kemampuan Koagulan Kitosan dalam Penurunan Konsentrasi TSS dan COD Pengolahan Limbah Cair (Review Jurnal)
DOI:
https://doi.org/10.51158/tecnoscienza.v6i2.691Keywords:
Kitosan, Koagulasi, Flokulasi, TSS, CODAbstract
E
Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan disebabkan pertumbuhan penduduk dan kebutuhannya mengakibatkan pencemaran air yang terjadi karena aktivitas manusia. Oleh karena itu, perlu adanya pengolahan limbah cair lebih lanjut agar mendapatkan kualitas air yang sesuai baku mutunya. Salah satu teknik yang banyak digunakan dalam pengolahan limbah cair yaitu teknik koagulasi flokulasi menggunakan koagulan kitosan. Teknik ini bertujuan menghilangkan suspensi, padatan terlarut dan bahan organik dari limbah cair. Teknik ini dipilh karena bahan dan alat yang digunakan mudah didapatkan dan mudah dioperasikan serta biaya yang dikeluarkan terjangkau. Koagulan yang digunakan berupa kitosan yang mana tidak beracun, tidak berbahaya bagi kesehatan, dan dapat terurai secara hayati. Tujuan utama studi literatur ini untuk mengetahui keefektifan bahan kitosan yang digunakan, pengaruh penambahan dosis koagulan, pengaruh waktu kontak, dan pengaruh kecepatan pengadukan dalam menurunkan konsentrasi TSS dan COD dalam limbah cair. Bahan kitosan yang digunakan berasal dari sumber yang berbeda antara lain kulit udang, cangkang kepiting, cangkang sumpil, cangkang kerang hijau, dan cangkang rajungan. Hasil dari studi literatur ini didapatkan kitosan yang berasal dari cangkang kepiting yang diaplikasikan dalam pengolahan limbah cair rumah potong hewan mempunyai angka penurunan konsentrasi TSS dan COD paling tinggi yaitu 94,8% dan 96%.