Penggunaan Material Abu Batu dari Quary Batu Gong Sumbawa sebagai Subsitusi Pasir pada Campuran Beton
DOI:
https://doi.org/10.51158/j98y9863Keywords:
Beton, Abu Batu, Uji Kuat TekanAbstract
Pertumbuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia yang menggunakan beton sebagai material utama menyebabkan peningkatan kebutuhan material penyusun beton, sementara ketersediaannya semakin terbatas. Kondisi ini mendorong perlunya inovasi teknik rekayasa beton yang ramah lingkungan namun tetap memperhatikan kekuatan dan kualitasnya. Di Kabupaten Sumbawa, ketersediaan pasir sebagai bahan agregat halus semakin berkurang, bahkan kualitasnya sering tidak memenuhi spesifikasi karena kadar lumpur melebihi 5% dan kadar organik mencapai 4–5%. Oleh karena itu, diperlukan material alternatif sebagai substitusi pasir, salah satunya abu batu yang memiliki butiran halus, seragam, dan bertekstur tajam sehingga berpotensi memperkuat ikatan dalam campuran beton. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh substitusi abu batu terhadap kuat tekan beton K- 250 dengan variasi komposisi 0%, 50%, dan 100% dari berat agregat halus. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium untuk mengetahui karakteristik material dan hasil uji kuat tekan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi 50% abu batu menghasilkan kuat tekan 240,48 kg/cm² (96,19% dari kuat tekan rencana) dan merupakan nilai terbaik, sedangkan variasi 100% abu batu menghasilkan kuat tekan terendah sebesar 206,42 kg/cm² (82,57% dari kuat tekan rencana).
 
						 
							

