Pengembangan Produk Kawat Baja Lunak Menggunakan Pendekatan Green Design for Six Sigma
DOI:
https://doi.org/10.51158/tecnoscienza.v8i2.1168Keywords:
Green Design, DFSS, DMAODV, CPIAbstract
DFSS (Design for Six Sigma) dengan berbagai tools seperti QFD, FMEA, SIPOC dan seterusnya memungkinkan untuk diintegrasikan karena memiliki tujuan yang sama untuk keberlanjutan bisnis. Namun dalam perkembangannya konsep DFSS menghadapi tantangan. Diantaranya adanya perubahan bisnis yang sangat cepat dan fleksibilitas terhadap kebutuhan serta dampak terhadap kerusakan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan Green DFSS dalam pengembangan produk kawat baja lunak. Dalam pengembangan produk dilakukan identifikasi CTQ (Critical to Quality) yang berasal dari kebutuhan pelanggan serta isu-isu lingkungan yang mempengaruhi proses atau CTE (Critical to Environment). Metode penelitian ini menggunakan konsep Green DFSS yang berbeda, yakni dengan mengadopsi prinsip green design pada setiap tahapan DMAODV (Define, Measure, Analyse, Optimize, Design, Verify). CTQ dan CTE diidentifikasi pada tahap awal melalui alur SIPOC proses produk. QFD digunakan untuk identifikasi dan prioritas fitur produk. PFMEA digunakan untuk mengidentifikasi potensi kegagalan pada proses dan desain. Selanjutnya pemilihan konsep produk menggunakan CPI (Composite Performance Index). Hasilnya, diperoleh produk kawat baja lunak dengan bentuk dan kemasan baru yang memenuhi kriteria quality, cost, dan green design.