Analisa Pengaruh Tingkat Upah, Masa Kerja, Usia Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja
Keywords:
masa kerja, produktivitas, tenaga kerja, tingkat upah, usiaAbstract
Tenaga kerja adalah faktor yang sangat berpengaruh terhadap produktivitas suatu perusahaan karena tenaga kerja lebih penting dari faktor produksi modal dan jika tidak ada tenaga kerja maka tidak akan ada tenaga yang mampu menggerakkan roda produksi, sehingga harus dimanfaatkan seefisien mungkin agar dapat menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pada saat ini banyak sekali terdapat perusahaan yang tumbuh di Indonesia sehingga secara tidak langsung akan memerlukan tenaga untuk membantu kelancaran proses produksinya yang beroperasi baik itu perusahaan milik negara/domestik ataupun milik swasta/asing yang bergerak dalam berbagai sektor baik sektor formal ataupun informal. Dalam hal penyediaan tenaga kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : jumlah penduduk, besaran tingkat upah, jumlah tenaga kerja itu sendiri, masa kerja, pendidikan, usia, dan juga produktivitas. Oleh karena itu perhatian dalam bidang sumber daya manusia tidak boleh diabaikan begitu saja, karena merupakan langkah awal dalam merencanakan tenaga kerja agar dapat menciptakan sumber daya manusia yang lebih berkualitas di bidangnya. Dapat dikatakan bahwa sumber daya manusia memegang peranan penting dari saat perencanaan, perumusan, sasaran dan tujuan sampai pada strategi dalam mencapai tujuan perusahaan, yaitu meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Salah satunya dengan memberi motivasi agar produktivitasnya dapat meningkat seperti memberikan tingkat upah yang sesuai dengan kemampuan, memberikan uang lembur jika ada tambahan jam kerja atau lainnya, memberikan penghargaan apabila mempunyai masa kerja yang lama. Seiring dengan pertambahan masa kerja dan usia diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Sehingga produktivitas akan cenderung mengalami penurunan jika tidak segera diperhatikan. Dapat diketahui melalui hasil dari t test antara X1 (upah) dengan Y (produktivitas kerja)
menunjukkan t hitung = 3,991. Sedangkan t tabel (α = 0.05 ; bresidual = 46) adalah sebesar 2.013. Karena t hitung > t tabel yaitu 3,991 > 2,013 maka pengaruh X1
(upah) adalah signifikan pada tingkat kesalahan α = 5%. Sedangkan untuk X2 (masa kerja)dengan Y (produktivitas kerja) menunjukkan t hitung = 3,565. Dengan t tabel (α = 0.05 ; db residual = 46) adalah sebesar 2.013. Karena t hitung > t tabel yaitu 3.565 > 2.013 maka pengaruh X2 (masa kerja) adalah signifikan pada tingkat
kesalahan α = 5%. Untuk variabel usia melalui t test antara X3 (usia) dengan Y (produktivitas kerja) menunjukkan t hitung = 1,985. Dengant tabel (α = 0.05 ; db
residual = 46) adalah sebesar 2.013. Karena t hitung < t tabel yaitu 1,985 < 2.013 maka pengaruh X3 (usia) adalah tidak signifikan pada tingkat kesalahan α = 5%.