PRODUKTIVITAS CABAI KERITING (Cappsicum annum L.) TERHADAP APLIKASI PUPUK ORGANIKCAIR KULIT PISANG
DOI:
https://doi.org/10.51158/3jrzp550Keywords:
Cabai keriting, Limbah Kulit Pisang, Pertumbuhan dan HasilAbstract
Cabai keriting (Capsicum annuum L.) adalah produk hortikultura yang sangat menguntungkan. Permintaan tinggi terhadap cabai tidak sebanding dengan produksi yang ada, sehingga saat ini, produksi cabai keriting masih tergolong rendah. Situasi ini dapat terjadi akibat kurangnya penerapan teknologi yang tepat dalam budidaya, khususnya dalam penggunaan pupuk organik cair yang dosisnya harus disesuaikan dengan kebutuhan. Tujuan penelitian untuk menganalisis pertumbuhn dan produksi cabai keriting yang dipupuk dengan organik dari kulit pisang. Tempat penelitian ini di Desa Bangka Leda, Kabupaten Manggarai. Model eksperimen yang digunakan adalah Desain Eksperimental Acak (DEA) non faktorial, yaitu dosis pupuk organik cair (POC), dengan enam taraf perlakuan dan tiga kali pengulangan. Perlakuan yang diuji adalah: 0, 100, 200, 300, 400, dan 500 ml POC. Hasil pengumpulan data selanjutnya dianalisis dengan uji analysis of varians (ANOVA) pada tingkat signifikansi 5%. Jika hasilnya terdapat perbedaan yang signifikan, penelitian akan diteruskan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada tingkat 5%. Analisis data membuktikan bahwa penggunaan POC dari kulit pisang memberikan dampak positif terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, dan bobot segar buah. Dosis yang memberikan hasil terbaik adalah perlakuan P5 (500 ml), yang berkontribusi pada peningkatan produktivitas cabai.