PENINGKATAN KAPASITAS KELOMPOK WANITA TANI (KWT) MEKAR BERSEMI di MASA PANDEMI COVID 19 MELALUI PEMBUATAN SABUN ORGANIK

Authors

  • Dwi Suci Lestariana Universitas Boyolali
  • Eni Kusumawati Universitas Muhammadiyah Bandung

DOI:

https://doi.org/10.51158/abdikmas.v1i2.500

Keywords:

kelompok wanita tani, minyak jelantah, pengabdian masyarakat, sabun, produk pertanian

Abstract

Abstrak  

Kelompok wanita tani (KWT) sebagai organisasi kemasyarakatan beranggotakan para wanita pegiat tani maupun ibu rumah tangga untuk melakukan kegiatan bersama khususnya di bidang pertanian. Untuk menciptakan kemandirian KWT dalam menjalankan organisasinya diperlukan adanya pendampingan dari perguruan tinggi untuk meningkatkan kapasitas anggota KWT. Pelatihan pembuatan sabun organik diberikan kepada anggota KWT “Mekar Bersemi†dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggota KWT akan pemanfaatan limbah rumah tangga berupa minyak jelantah dan produk pertanian menjadi sabun organik, karena keberadaan sabun sangat bermanfaat bagi masyarakat di masa pandemi sebagai sarana untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Metode pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan 3 tahap yaitu wawancara, sosialisasi, dan pelatihan. Dari hasil pengabdian masyarakat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan ketrampilan dan pengetahuan anggota KWT “Mekar Bersemi†terkait cara pembuatan sabun organik dan dampak minyak jelantah pada kesehatan tubuh dan kelestarian lingkungan. Anggota KWT “Mekar Bersemi†merasa puas atas kegiatan yang dilaksanakan oleh Universitas Boyolali dan Universitas Muhammadiyah Bandung.

Kata kunci:  kelompok wanita tani, minyak jelantah, pengabdian masyarakat, sabun, produk pertanian

 

 

Abstract

 

The women farmer group (KWT) as a community organization consists of women farmer activists and housewives to carry out joint activities, especially in the agricultural sector. To create the independence of KWTs in running their organizations, assistance from universities is needed to increase the capacity of KWT members. Organic soap making training was given to KWT members "Mekar Bersemi" with the aim of increasing the knowledge and skills of KWT members regarding the use of household waste in the form of used cooking oil and agricultural products into organic soap, because the presence of soap is very beneficial for the community during a pandemic period as a means of breaking the chain of spread of the virus. The community service method is carried out in 3 stages, namely interviews, socialization, and training. From the results of community service, it was concluded that there was an increase in the skills and knowledge of the KWT "Mekar Bersemi" members regarding how to make organic soap and the impact of used cooking oil on body health and environmental sustainability. KWT members "Mekar Bersemi" were satisfied with the activities carried out by Boyolali University and Muhammadiyah University of Bandung.

Keyword : women farming groups, used cooking oil, community service, soap, agricultural products

Author Biographies

  • Dwi Suci Lestariana, Universitas Boyolali

    Jurusan Agroteknologi, Universitas Boyolali

  • Eni Kusumawati, Universitas Muhammadiyah Bandung

    Jurusan Agribisnis, Universitas Muhammadiyah Bandung

Downloads

Published

2021-05-19