PENDAMPINGAN PENINGKATAN NILAI EKONOMI KOMODITAS GULA TUMBU MENJADI PERMEN BAGI MASYARAKAT KABUPATEN KUDUS

Authors

  • Elizabeth Betty Elok Kristiani Universitas Kristen Satya Wacana
  • Agna Sulis Krave Universitas Kristen Satya Wacana

DOI:

https://doi.org/10.51158/abdikmas.v1i2.487

Keywords:

Gula tumbu, permen, kabupaten kudus

Abstract

Abstrak  

Gula tumbu, sebagai usaha home industry warga Desa Soco maupun Desa Samirejo, Kecamatan dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengahmemiliki kendala berupa rendahnya harga jual sehingga muncul kecenderungan modal tidak bekembang tetapi malah habis.Kegiatan ini bertujuan untuk mendampingi masyarakat pengusaha gula tumbu untuk dapat meningkatkan nilai ekonomi gula tumbu menjadi permen. Kegiatan berupa pengayaan teori, praktek bersama pendamping dan praktek mandiri, serta evaluasi pembuatan permen dari gula tumbu. Ada empat kelompok yang terlibat dalam pembinaan ini yaitu dua kelompok beranggotakan ibu rumah tangga, satu kelompok beranggotakan pemudi desa, dan satu kelompok lagi beranggotakan para muda yang berstatus mahasiswa.Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti setiap tahapan kegiatan. Melalui praktek secara nyata, masyarakat dapat memahami lebih nyata baik teori, praktek, dan cara mengatasi kendala yang muncul dalam pembuatan permen dari gula tumbu.

Kata kunci:  Gula tumbu, permen, kabupaten kudus.

 

 

Abstract

 

Tumbu sugar is a home industry business for residents of Soco and Samirejo Village, Dawe District, Kudus Regency, Central Java. Due to the obstacle of the low selling price, however, their capitals tend to run out instead of developing. This program aims to assist the community of tumbu sugar entrepreneurs to be able to increase the economic value of tumbu sugar by turning it into candy. The activities included weretheoretical enrichment, assisted and independent practice, as well as evaluation of thecandy production from tumbu sugar. Four groups from the village took part in this coaching, namely two groups consisting of housewives, one group consisting of young women, and one group consisting of university students. The community participated in every stage of the activities enthusiastically. Through direct practice, the community could better understand the theories, implementation, and ways to overcome the obstacles faced during the production ofcandy from tumbu sugar.

Key words: tumbu sugar, candy, Kudus Regency.

Downloads

Published

2021-05-06