PERAN MALAM TIRAKATAN DALAM MEMUPUK SOLIDARITAS SOSIAL DAN KEBANGSAAN ANTAR WARGA KAMPUNG

Authors

  • Abdul Quddus Salam Universitas Sunan Giri Surabaya
  • Dr Atmari S.H.,M.H Universitas Sunan Giri Surabaya
  • Sudjai S.H.,M.H Universitas Sunan Giri Surabaya
  • Budi Handayani S.H.,M.Hum Universitas Sunan Giri Surabaya
  • Dr Sebastianus Priambodo ST.,MT Universitas Sunan Giri Surabaya
  • Rayhan Surya Permana Universitas Sunan Giri Surabaya
  • Radita Novayanti Putri Universitas Sunan Giri Surabaya
  • drh.Balqis Ria Putri M.Si Universitas Pendidikan Mandalika Mataram

DOI:

https://doi.org/10.51158/eg7a2497

Keywords:

Malam Tirakatan, Solidaritas Sosial, Kebangsaan, Partisipasi Warga

Abstract

Tradisi Malam Tirakatan merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang selama ini dijalankan secara turun-temurun menjelang peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Namun, dalam konteks masyarakat urban yang semakin majemuk dan dinamis, pelaksanaan Tirakatan sering kali kehilangan makna dasarnya sebagai ruang sosial yang memperkuat solidaritas dan kebangsaan. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2025, di Kampung Kawatan, Surabaya sebuah kampung dengan identitas kuat sebagai kampung santri dan komunitas bersejarah dengan tujuan untuk menghidupkan kembali nilai-nilai Tirakatan sebagai sarana membangun kebersamaan dan menumbuhkan kesadaran kebangsaan lintas generasi. Metode pengabdian yang digunakan adalah pendekatan partisipatif berbasis komunitas, melalui observasi sosial, diskusi kelompok warga, fasilitasi kegiatan reflektif, dan pelaksanaan Tirakatan bersama yang dirancang secara kolaboratif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa ketika warga terlibat secara aktif, Tirakatan mampu menjadi ruang edukatif dan rekonsiliatif yang mempertemukan nilai sejarah, kebudayaan lokal, dan semangat kebangsaan dalam format yang sederhana namun bermakna. Selain meningkatkan partisipasi lintas generasi, kegiatan ini juga membuka ruang dialog dan memperkuat hubungan sosial antarwarga. Tradisi lokal terbukti masih memiliki daya hidup, selama dikelola secara terbuka, inklusif, dan relevan dengan kebutuhan komunitas masa kini.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

  • Abdul Quddus Salam, Universitas Sunan Giri Surabaya

    Jurusan Administrasi Publik, Universitas Sunan Giri Surabaya

  • Dr Atmari S.H.,M.H, Universitas Sunan Giri Surabaya

    Jurusan Hukum, Universitas Sunan Giri Surabaya

  • Sudjai S.H.,M.H, Universitas Sunan Giri Surabaya

    Jurusan Hukum, Universitas Sunan Giri Surabaya

  • Budi Handayani S.H.,M.Hum, Universitas Sunan Giri Surabaya

    Jurusan Hukum, Universitas Sunan Giri Surabaya

  • Dr Sebastianus Priambodo ST.,MT, Universitas Sunan Giri Surabaya

    Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sunan Giri Surabaya

  • Rayhan Surya Permana, Universitas Sunan Giri Surabaya

    Jurusan Hukum, Universitas Sunan Giri Surabaya

  • Radita Novayanti Putri, Universitas Sunan Giri Surabaya

    Jurusan Hukum, Universitas Sunan Giri Surabaya

  • drh.Balqis Ria Putri M.Si, Universitas Pendidikan Mandalika Mataram

    Departemen Pathologi Anatomi, Universitas Pendidikan Mandalika, Mataram

References

Fitriani, Suci Emilia et al. 2024. “Membangun Solidaritas Sosial di Kampung Tenjolaya: Kearifan Lokal dan Gotong Royong.” PROCEEDINGS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 5(2): 1–9.

Haidar, M Ali. 1994. Nahdatul Ulama dan Islam di Indonesia: pendekatan fikih dalam politik. PT Gramedia Pustaka Utama.

Kurniawati, Viani et al. 2024. “Integrasi program sosial, kesehatan, dan pendidikan dalam pemberdayaan masyarakat di RW 04, Kampung Giwangan.” In Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Universitas’ Aisyiyah Yogyakarta, , 1696–1701.

Matondang, Asnawati. 2019. “Dampak modernisasi terhadap kehidupan sosial masyarakat.” Wahana Inovasi: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat UISU 8(2): 188–94.

Nuraini, Diana Alfi, dan Tauran Tauran. 2023. “Potensi Pengembangan Kawasan Alun-Alun Contong Sebagai Kawasan Wisata Kampung Tuwo Religi Kota Surabaya.” Publika: 1681–96.

Qiptiyah, Titin Mariatul, Zainal Arifin, dan Syaiful Rizal. 2024. “Malam Tirakatan Manifestations of Harmony and Religious Nationalism in The Muslim Tradition of Yogyakarta.” In Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars, , 902–14.

Rafa, Dhany Amirah et al. 2025. Jejak Warna Nusantara : Ragam Cerita Dalam Bingkai Multikultural. Cahya Ghani Recovery.

Samidi, S. 2019. “Identitas Budaya Masyarakat Kota: Teater Tradisi di Kota Surabaya Pada Awal Abad XX.” Indonesian Historical Studies 3(1): 1–16.

Sapanusaadmin. 2025. “Kampung Santri Kawatan, Ada Madrasah yang Tetap Utuh, Meski Dibom Penjajah (1).” sapanusa.id. https://www.sapanusa.id/posoan-rek/30127989/kampung-santri-kawatan-ada-madrasah-yang-tetap-utuh-meski-dibom-penjajah-1.

Syihabuddin, Muhammad. 2023. “Malam Tirakatan Peringatan Kemerdekaan Indonesia: Studi Living Qur’an Hadis Masyarakat Mlangi, Yogyakarta.” Jurnal Moderasi 3(1): 1–17.

Ufie, August. 2017. “Mengonstruksi nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom) dalam pembelajaran muatan lokal sebagai upaya memperkokoh kohesi sosial (studi deskriptif budaya Niolilieta masyarakat adat Pulau Wetang Kabupaten Maluku Barat Daya, Propinsi Maluku).” Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran (JPP) 23(2): 79–89.

Downloads

Published

2025-11-03