MENINGKATKAN KARAKTERISTIK ANAK MELALUI PROGRAM EKTRAKURUKULER DI PERUMAHAN BUANA IMPIAN 2 KOTA BATAM
DOI:
https://doi.org/10.51158/w6h48r73Keywords:
Pembentukan Karakter Melalui Program EktrakurukulerAbstract
UU Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat yang didasarkan pada budi pekerti dan kepribadian warga negara Indonesia. Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler yang ditentukan oleh Kementerian Indonesia akan membantu meningkatkan karakter siswa. Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diikuti siswa di luar jam pelajaran dengan diawasi dan dibimbing sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dengan tujuan untuk mengembangkan secara optimal potensi, bakat, minat, keterampilan, individualitas, kerjasama dan kemandirian siswa dalam rangka mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Melalui penelitian tinjauan pustaka diketahui bahwa pendidikan karakter adalah pendidikan nilai, pendidikan moral, pendidikan budi pekerti dan pendidikan watak yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa sekolah. Pengembangan karakter siswa di sekolah berlangsung melalui kegiatan sekolah dan peran guru serta orang tua dalam membimbing aktivitas anak di sekolah dan di masyarakat. Pendidikan tidak hanya harus membuat anak menjadi cerdas, namun juga harus menciptakan nilai-nilai luhur dan karakter bangsa. Penanaman nilai-nilai luhur dan budi pekerti harus dimulai sejak dini agar kelak dapat menjadi anak kebanggaan negara. Permasalahan kemerosotan moral dan karakter anak di sekolah membutuhkan inovasi dalam pendidikan karakter untuk meringankan berbagai krisis moral. Indikator kinerja melalui kegiatan ekstrakurikuler yang rutin memungkinkan anak mewujudkan nilai-nilai perilaku yang positif atau baik. Di sisi lain, peran guru dapat dipenuhi melalui kegiatan pembelajaran dan keteladanan. Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka kegiatan sehari-hari memerlukan pengawasan dan kerjasama yang baik antara sekolah, komite sekolah, dan orang tua untuk memantau setiap aktivitas anak di sekolah dan di masyarakat melalui kegiatan ekstrakurikuler.
References
Achiri Laila Nikmah (2018). Pengaruh Marketing Syariah dan citra perusahaan terhadap loyalitas nasabah dengan kepuasan nasabah sebagai Variabel Intervening (Studi kasus BNI Syariah Cabang Yogyakarta). Uin-suka.ac.id.
Adawiah, Rabiatul. (2016). Profesionalisme Guru Dan Pendidikan Karekter (Kajian Empiris di SDN Kabupaten Balangan). Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, Volume 6 Nomor 11, hal. 939 – 946
Aqib, Zainal, dan Sujak. (2018). Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter. Bandung : Yrama Widya.
Arifin, Zainal. (2011). Pembelajaran Matematika Yang Berorintasi Pada Peningkatan Imtak. Jurnal Gentengkali, Vol. 3 No 11 dan 12, hal. 82 – 86.
Assima, Choifatul. (2019). Faktor-Faktor Penyebab Kurangnya Berkembangnya Karakter Disiplin Pada Peserta Didik Di SMK AL Asror Semarang. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.
Astuti, Albertin Dwi. (2015). Pengaruh Budaya Sekolah Terhadap Karakter Siswa Kelas X Jurusan Tata Boga SMK Negeri 3 Klaten. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta : Program Sarjana Universitas Negeri Yogyakarta.
Badan Litbang Puskur, (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa (Pedoman Sekolah). Jakarta : Kemendiknas RI.
Baharuddin. (2019). Pembentukan Karakter Siswa dan Profesionalisme Guru Melalui Budaya Literasi Sekolah. Jurnal El-Idare, volume 3 nomor 1, hal. 21-40.
Dimyati & Mudjiono. (2019). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. 2010. Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta : Kementerian Pendidikan Nasional.
Dirjen Dikdasmen. 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah Di Sekolah Menengah Atas. Jakarta : Kemendikbud RI.
Ferryka, Zudhah Putri. (2016). Program 5 S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) Dalam Membangun Karakter Siswa Sekolah Dasar Untuk Menyongsong Generasi Emas. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1 Universitas Widya Dharma Klaten , volume 1 nomor 1, hal. 399-409
Sekretaris Negara Republik Indonesia. (2013). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Lembaran Negara Republik Indonesia.
Setyaningrum, Yanur & Husamah. (2023). Optimalisasi Penerapan Pendidikan Karakter Di Sekolah Menengah Berbasis Keterampilan Proses Sebuah Perspektif Guru IPA Biologi. Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Pendidikan, Volume 1 Nomor 1, hal. 69 – 81.
Suhari. (2021). Nilai-Nilai Pendidikan Salat Dalam Tafsir Al-Misbah. Jakarta : Sedaun Publishing.
Supriyanto. (2019) Strategi Menciptakan Budaya Religius Di Sekolah. Jurnal Tawadhu, volume 2 nomor 1, hal. 469-489.
Sukardi. (2019). Pengembangan Pendidikan Karakter Melalui Budaya Sekolah. Jurnal Inspirasi Pendidikan, Vol. 1 No 1, hal. 59 - 61.
Sutriyanti, Komang Ni. (2019). Peningkatan Mutu Pendidikan Karakter Melalui Peran Orang Tua Dalam Keluarga. Jurnal Penjaminan Mutu, Volume 2 Nomor 1, hal. 14-27.
Taryatman. (2019). Budaya Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Dasar Untuk Membangun Generasi Muda Yang Berkarakter. Jurnal Pendidikan Ke-SD-an (Trihayu), Volume 3 Nomor 1, hal. 8-13.
Zulaiha, Siti. (2018). Pengaruh Tadarus Al-Qur’an Terhadap Kecerdasan Spiritual (Ikhlas) Di SDIT MTA Gemolong Kabupaten Sragen Tahun 2014/2015. Naskah Publikasi Online. http://eprints.ums.ac.id/34316/18/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf (online), diakses tanggal 20 Desember 2018.