KONSERVASI VEGETATIF DENGAN PENANAMAN HIJAUAN MAKANAN TERNAK (HMT) GUNA MENCEGAH EROSI DAN MEMPERBAIKI PAKAN TERNAK KAMBING

Authors

  • Andi Kurnia Armayanti Universitas Muhammadiyah Sinjai
  • Andi Panca Wahyuni Universitas Muhammadiyah Sinjai
  • Akriandi Amin Universitas Muhammadiyah Sinjai
  • Haerunnisa Haerunnisa Universitas Muhammadiyah Sinjai
  • Usri Aras Universitas Muhammadiyah Sinjai
  • Supra Supra Universitas Muhammadiyah Sinjai
  • Muh. Rahmat Asri Universitas Muhammadiyah Sinjai

Keywords:

Pulau, Kodingare, HMT, , Limbah, POC.

Abstract

Pulau Kodingare yang terletak di Desa Padaelo merupakan pulau kecil dengan jumlah penduduk paling sedikit diantara ke sembilan pulau lainnya. Terdapat kelompok budidaya perikanan yang akan menjadi sasaran mitra yakni kelompok pembudidaya perikanan tunas muda yang di ketuai oleh bapak Asiswanto. Mitra menjadi sasaran pengabdian dikarenakan beberapa anggota mitra memiliki ternak kambing, namun kebutuhan pakan ternak kambing tidak terpenuhi. Sehingga kebanyakan kambing di pulau kodingare terlihat lebih kurus dibandingkan kambing pada umumnya. Kebutuhan nutrisi ternak kambing harus terpenuhi agar perfoman meningkat sehingga nilai jual ternak bisa meningkat. Peningkatan nutrisi pakan ternak kambing dapat di lakukan dengan penanaman hijauan makanan ternak (HMT) yang bisa membantu meningkatkan nutrisi pakan ternak dan juga berguna sebagai pencegah erosi tanah melalui program konservasi tanah vegetatif. Pelaksanaan konservasi tanah vegetatif dengan hijauan makanan ternak guna mencegah erosi pantai dan meningkatkan nutrisi pakan ternak kambing dilakukan dengan beberapa tahap. Tahap pertama proses persiapan, tahap kedua proses penanaman HMT, tahap ketiga adalah proses pemeliharaan HMT dan pembuatan pupuk organik dari limbah ternak kambing dan tahap terakhir berupa proses panen pupuk, pengemasan pupuk, analisis pupuk organik, pemasaran ternak kambing dan pupuk organik serta tahap monitoring dan evaluasi dari hasil penanaman HMT dan keberhasilannya dalam pencegahan erosi di pulau kodingare. Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa Program Kemitraan Masyarakat (PKM) telah tepat sasaran

Kata Kunci : Pulau, Kodingare, HMT, Limbah, POC.

 

Abstract

Kodingare Island, which is located in Padaelo Village, is a small island with the smallest population among the nine other islands. There is a fishery cultivation group that will be targeted by partners, namely the young shoot fishery cultivator group headed by Mr. Asiswanto. Partners are the target of service because several partner members have goats, but their goat feed needs are not met. So most of the goats on Kodingare Island look thinner than goats in general. The nutritional needs of goats must be met so that their performance increases so that the selling value of the livestock can increase. Increasing the nutrition of goat feed can be done by planting forage (HMT) which can help increase the nutrition of livestock feed and is also useful as preventing soil erosion through a vegetative soil conservation program. The implementation of vegetative soil conservation with forage to prevent coastal erosion and increase the nutrition of goat feed is carried out in several stages. The first stage is the preparation process, the second stage is the process of planting HMT, the third stage is the process of maintaining HMT and making organic fertilizer from goat waste and the final stage is the process of harvesting fertilizer, packaging fertilizer, analyzing organic fertilizer, marketing goats and organic fertilizer as well as the monitoring and monitoring stages. evaluation of the results of forage planting and its success in preventing erosion on Kodingare Island. Based on the activities that have been carried out, it can be concluded that the Community Partnership Program (PKM) has been right on target.

Keywords: Island, Kodingare, HMT, Waste, POC.

Author Biographies

  • Andi Kurnia Armayanti, Universitas Muhammadiyah Sinjai

    Dosen Program Studi Peternakan, Universitas Muhammadiyah Sinjai

  • Andi Panca Wahyuni, Universitas Muhammadiyah Sinjai

    Dosen Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Universitas Muhammadiyah Sinjai

  • Akriandi Amin, Universitas Muhammadiyah Sinjai

    Dosen Program Studi Agroteknologi, Universitas Muhammadiyah Sinjai

  • Haerunnisa Haerunnisa, Universitas Muhammadiyah Sinjai

    Mahasiswa Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Universitas Muhammadiyah Sinjai

  • Usri Aras, Universitas Muhammadiyah Sinjai

    Mahasiswa Program Studi Peternakan, Universitas Muhammadiyah Sinjai

  • Supra Supra, Universitas Muhammadiyah Sinjai

    Mahasiswa Program Studi Peternakan, Universitas Muhammadiyah Sinjai

  • Muh. Rahmat Asri, Universitas Muhammadiyah Sinjai

    Mahasiswa Program Studi Peternakan, Universitas Muhammadiyah Sinjai

References

Badan Pusat Statistik. 2022. Kabupaten Sinjai dalam Angka 2023. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai.

Badan Pusat Statistik. 2023. Kecamatan Pulau Sembilan dalam Angka 2023. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai.

Kurniawan, E., Ginting, Z., dan Nurjannah, P. Pemanfaatan urine kambing pada pembuatan pupuk organik cair terhadap kualitas unsur hara makro (NPK). Seminar Nasional Sains dan Teknologi Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta. 2017.

Tuheteru, F., D dan Mahfudz. Ekologi. 2012. Manfaat & Rehabilitasi,Hutan Pantai Indonesia: Balai Penelitian Kehutanan Manado. Manado.

Sutikno. Geomorfologi Konsep dan Terapannya. Gadjah Mada: Yogyakarta; 1995.

Pertiwi, S.K., Rizal,K., Triyanto, Y. Pengaruh aplikasi POC (Pupuk Organk Cair) urin kambing dan pestisida alami terhadap respon pertumbuhan tanaman kacang Panjang (Vigna sinensis L.) beda varietas di Desa Gunung Selamat Bilah Hulu Labuhan Batu. Jurnal Ilmu Pertanian. 2021 ; 4(1) : 1-6.

Downloads

Published

2023-11-08