Dampak Stres Pada Psikologis Perempuan Setelah Menikah Di Usia Dini
DOI:
https://doi.org/10.51158/ekuivalensi.v8i1.740Abstract
Pernikahan dini selain kurang dalam menyiapkan mental akan berdampak stres, dimana pernikahan dini yang dilakukan oleh remaja dapat menyebabkan remaja kehilangan suatu tugas penting di masa remajanya, yaitu mempersiapkan perkawinan dan rumah tangga. Remaja yang melaksanakan pernikahan di usia dini mempunyai peranan baru dalam hidupnya sebagai orang dewasa. Pernikahan yang dijalankan seseorang mempunyai berbagai permasalahan yang dapat mendorong adanya stres.
Penelitian ini mempergunakan penelitian Kualitatif dengan metode Wawancara dan Observasi untuk menghasilkan data yang menunjukkan subjek mengalami Stres peneliti menambahkan Pemeriksaan psikologi,dalam penelitian ini kepada 3 subjek yang berada di desa ketawang kecamatan gondanglegi, pemeriksaan psikologi ini menggunakan BDI-II (The Beck Depression Inventory). Hasil dari psikotes BDI-II yaitu yang di deskripsikan oleh peneliti bahwa berdasarkan analisis data dapat di tarik kesimpulan bahwasanya hasil pre-test dan post-test yang sudah dilaksanakan kepada ketiga subjek yang melakukan pernikahan usia dini mengalami stres hal ini diamati dari hasil pemeriksaan psikologi yang memperlihatkan angka 26 ke 31 yang artinya “stres sedang ke stres parahâ€. Yang kedua pre-test dan post-test memperlihatkan hasil dari angka 6 ke 13 yang artinya “Stres sedang ke Mood atau perasaan yang murung dan ringan. Yang terakhir pre-test dan post-test menunjukkan hasil dari angka ke 4 ke 11 yang artinya “Stres sedang ke Mood atau perasaan yang murung dan ringanâ€. Sehingga penelitian ini membuktikan bahwa perempuan yang menikah di usia dini menderita Stres dan dibuktikan dengan wawancara dan observasi.
References
Al-Mighwar, Muhammad. 2006. Psikologi Remaja. Bandung: Pustaka Setia.
Asri Ediyati, 2018. Dampak psikologis dan fisik pernikahan usia dini bagi anak
https://www.haibunda.com/parenting/20181120175500-62-28599/dampak-psikologis-dan-fisik-pernikahan-usia-dini-bagi-anak. diakses pada 16 juli 2019.
[BKKBN] Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. (2012). Pernikahan dini pada beberapa provinsi di Indonesia: dampak overpopulation, akar masalah dan peran kelembagaan di daerah. Jakarta (ID): BKKBN.
Cox, T dan E. Ferguson.1991. “ individual Differences,Stress and copingâ€dalam personality and stress : individual Differences in the stress process. Di edit oleh C. L Cooper dan R.Payne. England : John Wiley & Son.
Herdiansyah Haris.2015. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu Psikologi, (Jakarta: Selemba Humanika Cipta),hal 17-191.
Jefry Setyawan, 2016, jurnal penelitian psikologi,Universitas Negeri Surabaya
Kartubi Mashuri,Menikah itu indah, (Yogyakarta: Insanmadani, 2007) Hal 4.
Masjudi, 2013. Kemandirian Berkeluarga Perkawinan Di Bawah Umur. Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Moleong J. Lexy.2008. Penelitian kualitatif. (Bandung : PT Remaja Rosdakarya)
Riska Apriyanti.2017. Dampak Psikologis Pernikahan dini Bagi Kaum Wanita di Desa Pasar Baru Kecamatan Kedondong.Skripsi Lampung. Universitas Raden Intan.
Suharsimi Arikunto.2012. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta),hal 14
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Elfabeta.
Suryana, Asep. 2007. Tahap-Tahapan Penelitian Kualitatif. Diktat Kuliah Pada Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.
Sarwono, S.W. (2013). Psikologi Remaja. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persa